Ketika Anak Berhasil Shaum


Reward adalah hal yang diharapkan oleh siapa pun saat mencapai keberhasilan. Allah sendiri menjanjikan reward pada hamba yang mengikuti perintah-Nya, baik dalam bentuk kenikmatan syurga di akhirat juga rizki dan kemudahan di dunia, baik yang disegerakan maupun ditangguhkan.
Reward yang paling berpeluang mempertahankan perilaku adalah reward yang bersifat intrinsik, psikologis atau yang tumbuh dari dalam diri. Perasaan bangga karena bisa, perasaan senang karena berhasil, atau perasaan tenang dan nyaman beribadah, jauh lebih kuat pengaruhnya dibandingkan dengan kesenangan sesaat karena memperoleh materi (ekstrinsik).
Dalam kaitannya dengan pendidikan anak, reward berupa materi (barang, uang, janji main ke kebun binatang, dll) sekalipun boleh diberikan namun perlu dilakukan dengan sangat berhati-hati. Reward materi bisa tidak efektif bila terlalu kecil (tidak menarik). Sebaliknya bila terlalu besar, bisa mendorong berkembangnya perilaku lain, misalnya, pamrih dan ketidak-jujuran.
Saat anak-anak saya masih kecil, saya mengizinkan anak memperoleh hadiah yang bersifat konsekuensi logis, misalnya, apabila anak berhasil shaum beberapa hari (tergantung usia), maka saya mengizinkan anak berbuka dengan makanan yang disukainya (Es krim, Jelly, dll). Jadi hadiah itu tidak ada setiap hari. Saat meningkat lebih besar (usia TK), maka saya mengizinkan anak untuk membeli barang yang diinginkannya bila berhasil shaum penuh.
Bila kita mempertimbangkan memberikan hadiah berupa barang, uang, perjalanan, dll. Beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain;
- Penetapan hadiah baiknya dilakukan sebelum puasa, saat tidak lapar dan didiskusikan dengan anak. Karena menetapkan hadiah saat lapar biasanya menjadi tidak obyektif (terlalu besar/berlebihan).
- Semakin besar anak, tidak perlu lagi memberikan hadiah berupa makanan, barang atau uang terkait dengan shaum. Terutama agar anak mengembangkan niat shaum hanya untuk pengabdian kepada Allah, bukan untuk memperoleh imbalan.
Percayakah anda, bahwa reward yang sangat berkesan dan teringat mendalam bagi anak adalah WAKTU yang ayah bundanya berikan saat sahur dan berbuka bersama anak? Saat shalat maghrib berjamaah atau juga tarawih bersama. Saat-saat indah dan berkesan itu yang akan tersimpan dalam memori anak, bahkan hingga usianya dewasa.
Selamat Shaum dengan gembira bersama Si Kecil.
Yeti Widiati 180616
Load disqus comments

0 comments